0
TUTORIAL PEMBUATAN HALAMAN FORMULIR PENDAFTARAN
Jumat, 31 Januari 2014
Unknown
Dalam tahap ini kita akan membuat Halaman pendaftaran secara online yang berbasis PHP,kita akan membuat 2 document PHP yaitu kita beri nama saja document form.php danproses.php
Langkah pertama
Aktifkan Aphace di Xampp, kemudian buat sebuah folder di C:\xampp\htdocs Di beri coba, selanjutnya Buka notepad ++, kemudian ketik Script:
<html>
<head><title></head></title>
<body>
<center> FORMULIR PENDAFTARAN <br>
<form method="POST" action="proses.php">
<table>
<tr>
<td>Nama Pertama</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="namap">
</td>
</tr>
<tr>
<td>Nama Terakhir</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="namat">
</td>
</tr>
<tr>
<td>Nama Lengkap</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="namal">
</td>
</tr>
<td>E-mail</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="e-mail">
<select name="email">
<option value="None">-NONE-
<option value="@Gmail.com"> @Gmail.com
<option value="@yahoo.com"> @Yahoo.com
<option value="@yahoo.co.id"> @Yahoo.co.id
<option value="@ymail.com"> @Ymail.com
<option value="@rocketmail.com"> @Rocketmail.com</td>
</tr>
<tr>
<td>Umur</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="umur"</td>
</tr>
<tr>
<td>Jenis kelamin</td>
<td>:</td>
<td><input type="radio" checked name="jk" value="Pria">Pria
<input type="radio" name="jk" value="Wanita">Wanita
</td>
</tr>
<tr>
<td>Alamat</td>
<td>:</td>
<td><textarea name="alamat"></textarea></td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td><input type="checkbox"> </td>
<td>Saya ingin mendaftar menjadi anggota </td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" align="center"> <input type="submit" value="Registrasi"> <input type="reset" value="Reset"></td>
</tr>
</body>
</html>
Lalu simpan Pada folder coba di C:\xampp\htdocs simpan dengan nama form.php
Langkah kedua
Buat lagi sebuah document di Notepad++ dengan Script :
<?php
$nmp = $_POST ['namap'] ;
$nmt = $_POST ['namat'] ;
$nml = $_POST ['namal'] ;
$em = $_POST ['e-mail'] ;
$eml = $_POST ['email'] ;
$um = $_POST ['umur'] ;
$al = $_POST ['alamat'] ;
$pr = $_POST ['jk'] ;
echo "<center>Terima kasih anda telah mendaftar menjadi Member kami <br><br>
<table>
<tr>
<td>Nama Pertama</td>
<td>:</td>
<td>$nmp </td>
</tr>
<tr>
<td>Nama Terakhir</td>
<td>:</td>
<td>$nmt </td>
</tr>
<tr>
<td>Nama Lengkap</td>
<td>:</td>
<td>$nml</td>
<tr>
<td>E-mail</td>
<td>:</td>
<td>$em$eml </td>
</tr>
<tr>
<td>Jenis kelamin</td>
<td>:</td>
<td>$pr </td>
</tr>
<tr>
<td>Umur</td>
<td>:</td>
<td>$um </td></tr>
<tr>
<td>Alamat</td>
<td>:</td>
<td>$al</td>
</tr>
</table>” ;
?>
Lalu simpan Pada folder coba di C:\xampp\htdocs simpan dengan nama proses.php
Langkah ketiga
Buka web browser, lalu masukan URL http://localhost/coba/form.php
Notice "jika tidak tampil seperti ini mohon periksa apakah Xampp sudah di aktifkan"
Kemudian isi seluruh formnya lalu klik registrasi
Dan lihat apa yang terjadi
0
Malam hari ini saya ingin menjelaskan apa itu memanajemen user dan group di linux sekaligus memberikan sedikit tutor kepada pembaca sekalian.
Dilinux sendiri sama seperti OS yang lain bisa menambahkan lebih dari 1 user untuk menggunakan komputer. User itu sendiri dibuat untuk membagi tugas kepada masing-masing orang untuk lebih meringankan beban kerja. Sedangkan group adalah kumpulan dari beberapa user yang menjadi 1 kelompok kerja. Biasanya ini dibuat untuk membedakan divisi-divisi kerja supaya tidak campur aduk.
Root adalah user tertinggi yang ada di linux. User bisa mengakses file dan direktori dengan full akses RWX.
Untuk lebih jelasnya berikut tutorialnya :
Menambahkan User
Disini saya memakai linux Ubuntu 13.04 yang secara default sudah memiliki 2 buah user yaitu Root dan user yang di buat pada saat proses instalasi. Kita bisa menambahkan user dengan syntax :
sudo adduser nama_user
Buka terminal dan masuk sebagai root
Setelah itu ketikan syntax tadi, disini saya menambahkan user dengan nama "akuntan". Kemudia anda diminta untuk mengisi passwd dan identitas user tersebut.
Selamat anda telah berhasil membuat user baru. :)
Menambahkan Group
Untuk menambahkan group baru pada linux bisa menggunakan syntax :
sudo addgroup nama_group
Buka terminal dan login sebagai root
Kemudian ketikan syntax diatas dengan memasukan nama group yang ingin dibuat, disini saya menggunaka nama group "keuangan".
Selamat anda berhasil membuat group. :)
Memasukan User kedalam Sebuah Group
Setelah tadi kita sudah membuat user dan group baru. Sekarang kita akan memasukan user "akuntan" tadi kedalam group "keuangan". Cara memasukannya dengan menggunakan syntax :
sudo adduser nama_user nama_group
Buka terminal dan login sebagai root. Ketikanlah syntax diatas dan rubah nama_user dan nama_group dengan user dan group tadi yang sudah dibuat.
Setelah mengeksuki perintah tersebut maka user akuntan akan masuk kedalam group keuangan. Untuk melihat apakah user tadi sudah masuk kedalam group atau belum, kita bisa mengeceknya dengan syntax :
cat /etc/group
Selamat kalian berhasil memasukan user kedalam suatu group. :)
Mengubah Owner dan Group Suatu File
Saya akan membuat file dengan user root. File ini nantinya akan saya rubah kepimilkikan dan groupnya. Pertama buat sebuha file menggunakan text editor gedit.
sudo gedit nama_file
Buka terminal login sebagai root. lalu ketikan syntax diatas, disini saya menggunakan "file" sebagai nama file tersebut.
Kemudian akan muncul text editor gedit. isikan isi dari file tersebut, lalu save.
Lihat apakah filenya sudah terbentuk atau belum dengan syntax :
ls
ls -l (untuk melihat atribut file)
Terlihat pada gambar diatas file yang bernama file owner dan groupnya masih sama-sama root. Disini saya akan merubah Owner dan Group dari file tersebut.
Syntax :
chown nama_user nama_file
chgrp nama_group nama_file
Setalah itu lihat lah dengan ls -l apakah sudah terganti atau belum owner dan groupnya.
manarjemen file dan group
Jumat, 06 Desember 2013
Unknown
Manajemen User dan Group Di Linux
Assalamualaikum WR WBMalam hari ini saya ingin menjelaskan apa itu memanajemen user dan group di linux sekaligus memberikan sedikit tutor kepada pembaca sekalian.
Dilinux sendiri sama seperti OS yang lain bisa menambahkan lebih dari 1 user untuk menggunakan komputer. User itu sendiri dibuat untuk membagi tugas kepada masing-masing orang untuk lebih meringankan beban kerja. Sedangkan group adalah kumpulan dari beberapa user yang menjadi 1 kelompok kerja. Biasanya ini dibuat untuk membedakan divisi-divisi kerja supaya tidak campur aduk.
Root adalah user tertinggi yang ada di linux. User bisa mengakses file dan direktori dengan full akses RWX.
Untuk lebih jelasnya berikut tutorialnya :
Menambahkan User
Disini saya memakai linux Ubuntu 13.04 yang secara default sudah memiliki 2 buah user yaitu Root dan user yang di buat pada saat proses instalasi. Kita bisa menambahkan user dengan syntax :
sudo adduser nama_user
Buka terminal dan masuk sebagai root
Setelah itu ketikan syntax tadi, disini saya menambahkan user dengan nama "akuntan". Kemudia anda diminta untuk mengisi passwd dan identitas user tersebut.
Selamat anda telah berhasil membuat user baru. :)
Menambahkan Group
Untuk menambahkan group baru pada linux bisa menggunakan syntax :
sudo addgroup nama_group
Buka terminal dan login sebagai root
Kemudian ketikan syntax diatas dengan memasukan nama group yang ingin dibuat, disini saya menggunaka nama group "keuangan".
Selamat anda berhasil membuat group. :)
Memasukan User kedalam Sebuah Group
Setelah tadi kita sudah membuat user dan group baru. Sekarang kita akan memasukan user "akuntan" tadi kedalam group "keuangan". Cara memasukannya dengan menggunakan syntax :
sudo adduser nama_user nama_group
Buka terminal dan login sebagai root. Ketikanlah syntax diatas dan rubah nama_user dan nama_group dengan user dan group tadi yang sudah dibuat.
Setelah mengeksuki perintah tersebut maka user akuntan akan masuk kedalam group keuangan. Untuk melihat apakah user tadi sudah masuk kedalam group atau belum, kita bisa mengeceknya dengan syntax :
cat /etc/group
Selamat kalian berhasil memasukan user kedalam suatu group. :)
Mengubah Owner dan Group Suatu File
Saya akan membuat file dengan user root. File ini nantinya akan saya rubah kepimilkikan dan groupnya. Pertama buat sebuha file menggunakan text editor gedit.
sudo gedit nama_file
Buka terminal login sebagai root. lalu ketikan syntax diatas, disini saya menggunakan "file" sebagai nama file tersebut.
Kemudian akan muncul text editor gedit. isikan isi dari file tersebut, lalu save.
Lihat apakah filenya sudah terbentuk atau belum dengan syntax :
ls
ls -l (untuk melihat atribut file)
Terlihat pada gambar diatas file yang bernama file owner dan groupnya masih sama-sama root. Disini saya akan merubah Owner dan Group dari file tersebut.
Syntax :
chown nama_user nama_file
chgrp nama_group nama_file
Setalah itu lihat lah dengan ls -l apakah sudah terganti atau belum owner dan groupnya.
0
izin akses
Unknown
Permission/Ijin Akses suatu file
Pada materi terdahulu, tentang Basic Command Line, chmod adalah perintah yang digunakan untuk mengubah file permission/ijin akses dari suatu file. Sekarang permasalahannya, ijin akses di Linux itu seperti apa? dan bagaimana ?
Di dalam dunia komputer/programming kita mengenal tiga macam jenis ijin akses suatu file yaitu :
1. read (membaca), artinya kita hanya bisa membaca/melihat file tanpa bisa mengubahnya. Biasa dilambangkan r
2. write ( menulis ),
artinya kita selain bisa membaca/melihat kita juga bisa mengedit dan
menuliskan ke dalam file. Biasa dilambangkan w
3. execute ( menjalankan
), artinya kita bisa mengeksekusi file tersebut, bisa baca, tulis dan
bahkan menjalankan filenya. biasa dilambangkan x
Di Dalam Unix/Linux/Ubuntu untuk ijin akses file ini dituliskan dalam 10 digit karakter, yang dapat kita bagi menjadi 3 kelompok. Misalkan :
-rwxrwxrwx
Penjelasan:
satu karakter pertama ( tanda – ), artinya file biasa, tiga karakter kedua (rwx) digunakan untuk ijin akses file terhadap user pemilik file, 3 karakter ketiga (rwx), digunakan untuk ijin akses file terhadap group pemilik file. 3 karakter keempat (rwx), digunakan untuk ijin akses terhadap other (user dan group yang lain).
Ada 2 macam mode mengubah izin akses file, yaitu Symbolic mode dan Octal mode.
1. Untuk Symbolic mode, aturannya :
User pemilik file disingkat u, Group pemilik file disingkat g, User dan group lain disingkat o (other). Atau bisa juga digunakan singkatan a untuk mewakili ugo. Untuk menambahkan ijin akses digunakan tanda + (plus) dan untuk mengurangi ijin akses digunakan tanda – (minus).
Contoh :
hendri@puskom-laptop:~ $ chmod u+x testfile
hendri@puskom-laptop:~ $ chmod ugo-r testfile
hendri@puskom-laptop:~ $ chmod ugo+rw testfile
Setiap kali melakukan perubahan ijin akses, cek kembali file tersebut untuk memastikan. Dan lihat apa saja perbedaannya ?
User pemilik file disingkat u, Group pemilik file disingkat g, User dan group lain disingkat o (other). Atau bisa juga digunakan singkatan a untuk mewakili ugo. Untuk menambahkan ijin akses digunakan tanda + (plus) dan untuk mengurangi ijin akses digunakan tanda – (minus).
Contoh :
hendri@puskom-laptop:~ $ chmod u+x testfile
hendri@puskom-laptop:~ $ chmod ugo-r testfile
hendri@puskom-laptop:~ $ chmod ugo+rw testfile
Setiap kali melakukan perubahan ijin akses, cek kembali file tersebut untuk memastikan. Dan lihat apa saja perbedaannya ?
2. Untuk Octal Mode, aturannya :
Mode ini menggunakan angka octal (0-7) untuk melambangkan hak akses. Digambarkan:
Mode ini menggunakan angka octal (0-7) untuk melambangkan hak akses. Digambarkan:
Contoh :
hendri@puskom-laptop:~ $ chmod 777 testfile
Setelah diubah ijin aksesnya file testfile sekarang memiliki hak akses -rwxrwxrwx.
Sehingga user, group, others bisa membaca, menulis dan menjalankan file tersebut.
hendri@puskom-laptop:~ $ chmod 777 testfile
Setelah diubah ijin aksesnya file testfile sekarang memiliki hak akses -rwxrwxrwx.
Sehingga user, group, others bisa membaca, menulis dan menjalankan file tersebut.
Cobalah untuk :
hendri@puskom-laptop:~ $ chmod 755 testfile
hendri@puskom-laptop:~ $ chmod 644 testfile
hendri@puskom-laptop:~ $ chmod 755 testfile
hendri@puskom-laptop:~ $ chmod 644 testfile
0
1. Pengertian Manajemen File
Manajemen file adalah metode dan struktur data yag digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi (bagian-bagian memori). Sistem file berfungsi untuk menyimpan file-file tertentu. Cara memasukkan sistem file ke disk atau partisi adalah dengan cara di format.
2. Manfaat Manajemen File
-Mengurangi resiko kehilangan file, yang disebabkan :
-Terhapus
-Tertimpa File Baru
-Tersimpan Dimana Saja
3. Sasaran Manajemen File
-Memenuhi kebutuhan manajemen data pemakai
-Menjamin data pada file adalah valid
-Optimasi kerja
-Menyediakan penunjang masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpanan
-Meminimalkan potensi kehilangan atau kerusakan data.
-Menyediakan sekumpulan rutin interface masukan/keluaran
-Menyediakan dukungan masukan/keluaran pemakai di sitem multiuser.
4. Fungsi Manajemen File
-Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file
-Mekanisme pemakaian file bersamaan
-Kemampuan backup dan recovery
-Informasi tersimpan aman dan rahasia
-Meneyediakan interface user-friendly
5. Arsitektur Manajemen File
1) Sistem Akses : Cara untuk mengakses data yang disimpan pada file.
2) Manajemen File : Penyediaan mekanisme operasi pada file
-Penyimpanan
-Pengacuan
-Pemakaian bersama
-Pengamanan
3) Manajemen Ruang Penyimpan : Alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan
4) Mekanisme Integritas File : Jaminan informasi pada file tidak terkorupsi
6. File
a) Pemakai : Hal yang perlu diperhatikan
Penamaan File : Tiap-tiap file di sistem harus mempunyai nama unik (harus berbeda). Contoh : 1. Sistem yang case – Sensitive
2. Sistem case - Intensive
Tipe File
Atribut File : Informasi tambahan mengenai file
Perintah-perintah untuk memanipulasi file
b) Pemrograman : Hal yang perlu diperhatikan
Operasi-operasi pada file :
Create : Menciptakan berkas
Delete : Menghapus berkas
Open : Membuka berkas
Close : Menutup berkas
Read : Membaca data pada berkas
Write : Memodifikasi data pada berkas
Append : Menambah data pada berkas
Seek : Mencari lokasi tertentu
Hanya berlaku untuk berkas akses lacak.
Rename : Mengganti nama berkas
Perancang , Implementasi pengelolaan file
7. Shared File
Shared file adalah file yang tidak hanya diacu oleh satu direktori (pemakai), tapi juga oleh direktori-direktori (pemakai) lain. Sistem file tidak lagi berupa pohon melainkan directed acyclic graph (DAG).
Masalah-masalah yang terdapat pada shared file adalah sebagai berikut :
• Metode implementasi shared file
• Metode pemberian hak akses pada shared file
8. Sistem Akses File
Sistem akses merupakan pilihan, yaitu :
Dapat menjadi bagian dari sistem operasi atau
Sistem operasi sama sekali tidak mempunyai komponen sistem akses.
Cara akses perangkat penyimpanan :
Perangkap penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan dibagi dua, yaitu:
Perangkat akses sekuen (sequential access devices) :
Perangkat akses sekuen, Proses harus membaca semua byte atau rekord file secara berturutan mulai dari awal, tidak dapat meloncati dan membaca di luar uraian.
Perangkat akses acak (random access devices)
9. Organisasi File
Elemen pokok perancangan sistem akses adalah cara rekord-rekord diorganisasikan atau distrukturkan.
Beberapa kriteria umum untuk pemilihan organisasi file adalah :
1. Redundansi yang kecil
2. Pengaksesan yang cepat
3. Kemudahan dalam memperbaharui
4. Pemeliharaan yang sederhana
5. Kehandalan yang tinggi
Terdapat enam organisasi dasar :
1. File pile (pile)
2. File sekuen (sequential file)
3. File sekuen berindeks (indexed-sequential file)
4. File berindeks majemuk (multiple-indexed file)
5. File ber-hash (hashed or direct file)
6. File cincin (multi ring file)
A. Operasi Pada Direktori
1. Mencari berkas, kita dapat menemukan sebuah berkas didalam sebuah struktur direktori. Karena berkas-berkas memiliki nama simbolik.
2. Membuat berkas, kita dapat membuat berkas baru dan menambahkan berkas tersebut kedalam direktori.
3. Menghapus berkas, apabila berkas sudah tidak diperlukan lagi, kita dapat menghapus berkas tersebut dari direktori.
4. Menampilkan isi direktori, kita dapat menampilkan seluruh berkas dalam direktori, dan kandungan isi direktori untuk setiap berkas dalam daftar tersebut.
5. Mengganti nama berkas.
6. Melintasi sistem berkas, ini sangat berguna untuk mengakses direktori dan berkas didalam struktur direktori.
B. Hal-hal yang terdapat dalam direktori :
1. Nama Direktori
2. Alamat Direktori
3. Tanggal pembuatan Direktori
4. Ukuran : Merupakan besarnya ukuran suatu direktori (byte,kilobyte,megabyte,gigabyte)
C. Kendala Pada Direktori :
1. Penamaan berkas
2. Pengelompokan berkas
3. Berbagi file (File Sharing)
D. Struktur Direktori :
1. Struktur Direktori Bertingkat
Ini adalah struktur direktori yang paling sederhana. Semua berkas disimpan di dalam direktori yang sama. Struktur ini tentunya memiliki kelemahan jika jumlah berkasnya bertambah banyak, karena tiap berkas mesti memiliki nama yang unik.
Direktori ini dibagi menjadi direktori satu tingkat (Single Level Directory) dan direktori dua tingkat (Two Level Directory).
2. Direktori Struktur Pohon (Tree-Structured Directory)
Sebuah direktori dengan struktur pohon memiliki sejumlah berkas atau subdirektori lagi. Pada penggunaan yang normal setiap pengguna memiliki direktorinya sendiri-sendiri.
Dalam struktur ini dikenal dua istilah, yaitu path relatif dan path mutlak. Path relatif adalah path yang dimulai dari direktori yang aktif. Sedangkan path mutlak adalah path yang dimulai dari direktori akar.
3. Direktori Struktur Graf
Direktori ini dibagi menjadi :
a. Direktori Struktur Graf Asiklik (acyclic-structured directory)
Pada struktur "Acyclic-Graph", penggunaan berkas atau direktori secara bersama-sama diperbolehkan. Tapi pada umumnya struktur ini mirip dengan struktur pohon. Namun, Proses pencarian pada direktori dengan struktur "Acyclic-Graph", apabila tidak ditangani dengan baik (algoritma tidak bagus) dapat menyebabkan proses pencarian yang berulang dan menghabiskan banyak waktu.
manajemen file dan directory.
Unknown
MANAJEMEN FILE DAN DIREKTORI
MANAJEMEN FILE
1. Pengertian Manajemen File
Manajemen file adalah metode dan struktur data yag digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi (bagian-bagian memori). Sistem file berfungsi untuk menyimpan file-file tertentu. Cara memasukkan sistem file ke disk atau partisi adalah dengan cara di format.
2. Manfaat Manajemen File
-Mengurangi resiko kehilangan file, yang disebabkan :
-Terhapus
-Tertimpa File Baru
-Tersimpan Dimana Saja
3. Sasaran Manajemen File
-Memenuhi kebutuhan manajemen data pemakai
-Menjamin data pada file adalah valid
-Optimasi kerja
-Menyediakan penunjang masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpanan
-Meminimalkan potensi kehilangan atau kerusakan data.
-Menyediakan sekumpulan rutin interface masukan/keluaran
-Menyediakan dukungan masukan/keluaran pemakai di sitem multiuser.
4. Fungsi Manajemen File
-Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file
-Mekanisme pemakaian file bersamaan
-Kemampuan backup dan recovery
-Informasi tersimpan aman dan rahasia
-Meneyediakan interface user-friendly
5. Arsitektur Manajemen File
1) Sistem Akses : Cara untuk mengakses data yang disimpan pada file.
2) Manajemen File : Penyediaan mekanisme operasi pada file
-Penyimpanan
-Pengacuan
-Pemakaian bersama
-Pengamanan
3) Manajemen Ruang Penyimpan : Alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan
4) Mekanisme Integritas File : Jaminan informasi pada file tidak terkorupsi
6. File
a) Pemakai : Hal yang perlu diperhatikan
Penamaan File : Tiap-tiap file di sistem harus mempunyai nama unik (harus berbeda). Contoh : 1. Sistem yang case – Sensitive
2. Sistem case - Intensive
Tipe File
Atribut File : Informasi tambahan mengenai file
Perintah-perintah untuk memanipulasi file
b) Pemrograman : Hal yang perlu diperhatikan
Operasi-operasi pada file :
Create : Menciptakan berkas
Delete : Menghapus berkas
Open : Membuka berkas
Close : Menutup berkas
Read : Membaca data pada berkas
Write : Memodifikasi data pada berkas
Append : Menambah data pada berkas
Seek : Mencari lokasi tertentu
Hanya berlaku untuk berkas akses lacak.
Rename : Mengganti nama berkas
Perancang , Implementasi pengelolaan file
7. Shared File
Shared file adalah file yang tidak hanya diacu oleh satu direktori (pemakai), tapi juga oleh direktori-direktori (pemakai) lain. Sistem file tidak lagi berupa pohon melainkan directed acyclic graph (DAG).
Masalah-masalah yang terdapat pada shared file adalah sebagai berikut :
• Metode implementasi shared file
• Metode pemberian hak akses pada shared file
8. Sistem Akses File
Sistem akses merupakan pilihan, yaitu :
Dapat menjadi bagian dari sistem operasi atau
Sistem operasi sama sekali tidak mempunyai komponen sistem akses.
Cara akses perangkat penyimpanan :
Perangkap penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan dibagi dua, yaitu:
Perangkat akses sekuen (sequential access devices) :
Perangkat akses sekuen, Proses harus membaca semua byte atau rekord file secara berturutan mulai dari awal, tidak dapat meloncati dan membaca di luar uraian.
Perangkat akses acak (random access devices)
9. Organisasi File
Elemen pokok perancangan sistem akses adalah cara rekord-rekord diorganisasikan atau distrukturkan.
Beberapa kriteria umum untuk pemilihan organisasi file adalah :
1. Redundansi yang kecil
2. Pengaksesan yang cepat
3. Kemudahan dalam memperbaharui
4. Pemeliharaan yang sederhana
5. Kehandalan yang tinggi
Terdapat enam organisasi dasar :
1. File pile (pile)
2. File sekuen (sequential file)
3. File sekuen berindeks (indexed-sequential file)
4. File berindeks majemuk (multiple-indexed file)
5. File ber-hash (hashed or direct file)
6. File cincin (multi ring file)
DIREKTORI
Direktori merupakan suatu identitas dalam sebuah sistem berkas yang berisi berkas atau direktori lain. Direktori berisi informasi mengenai berkas yang terdapat didalamnya yang berkaitan dengan penyimpanan. Intinya, Berkas atau direktori lain yang terdapat pada direktori tersebut berada di dalam disk. Direktori hanya menyediakan link atau mengarahkan pada berkas yang ada. Direktori merupakan sarana pengorganisasian berkas pada suatu sistem komputer.A. Operasi Pada Direktori
1. Mencari berkas, kita dapat menemukan sebuah berkas didalam sebuah struktur direktori. Karena berkas-berkas memiliki nama simbolik.
2. Membuat berkas, kita dapat membuat berkas baru dan menambahkan berkas tersebut kedalam direktori.
3. Menghapus berkas, apabila berkas sudah tidak diperlukan lagi, kita dapat menghapus berkas tersebut dari direktori.
4. Menampilkan isi direktori, kita dapat menampilkan seluruh berkas dalam direktori, dan kandungan isi direktori untuk setiap berkas dalam daftar tersebut.
5. Mengganti nama berkas.
6. Melintasi sistem berkas, ini sangat berguna untuk mengakses direktori dan berkas didalam struktur direktori.
B. Hal-hal yang terdapat dalam direktori :
1. Nama Direktori
2. Alamat Direktori
3. Tanggal pembuatan Direktori
4. Ukuran : Merupakan besarnya ukuran suatu direktori (byte,kilobyte,megabyte,gigabyte)
C. Kendala Pada Direktori :
1. Penamaan berkas
2. Pengelompokan berkas
3. Berbagi file (File Sharing)
D. Struktur Direktori :
1. Struktur Direktori Bertingkat
Ini adalah struktur direktori yang paling sederhana. Semua berkas disimpan di dalam direktori yang sama. Struktur ini tentunya memiliki kelemahan jika jumlah berkasnya bertambah banyak, karena tiap berkas mesti memiliki nama yang unik.
Direktori ini dibagi menjadi direktori satu tingkat (Single Level Directory) dan direktori dua tingkat (Two Level Directory).
2. Direktori Struktur Pohon (Tree-Structured Directory)
Sebuah direktori dengan struktur pohon memiliki sejumlah berkas atau subdirektori lagi. Pada penggunaan yang normal setiap pengguna memiliki direktorinya sendiri-sendiri.
Dalam struktur ini dikenal dua istilah, yaitu path relatif dan path mutlak. Path relatif adalah path yang dimulai dari direktori yang aktif. Sedangkan path mutlak adalah path yang dimulai dari direktori akar.
3. Direktori Struktur Graf
Direktori ini dibagi menjadi :
a. Direktori Struktur Graf Asiklik (acyclic-structured directory)
Pada struktur "Acyclic-Graph", penggunaan berkas atau direktori secara bersama-sama diperbolehkan. Tapi pada umumnya struktur ini mirip dengan struktur pohon. Namun, Proses pencarian pada direktori dengan struktur "Acyclic-Graph", apabila tidak ditangani dengan baik (algoritma tidak bagus) dapat menyebabkan proses pencarian yang berulang dan menghabiskan banyak waktu.
Langganan:
Postingan (Atom)