0

manarjemen file dan group

Jumat, 06 Desember 2013

Manajemen User dan Group Di Linux

Assalamualaikum WR WB

Malam hari ini saya ingin menjelaskan apa itu memanajemen user dan group di linux sekaligus memberikan sedikit tutor kepada pembaca sekalian.

Dilinux sendiri sama seperti OS yang lain bisa menambahkan lebih dari 1 user untuk menggunakan komputer. User itu sendiri dibuat untuk membagi tugas kepada masing-masing orang untuk lebih meringankan beban kerja. Sedangkan group adalah kumpulan dari beberapa user yang menjadi 1 kelompok kerja. Biasanya ini dibuat untuk membedakan divisi-divisi kerja supaya tidak campur aduk.

Root adalah user tertinggi yang ada di linux. User bisa mengakses file dan direktori dengan full akses RWX.

Untuk lebih jelasnya berikut tutorialnya :

Menambahkan User 

Disini saya memakai linux Ubuntu 13.04 yang secara default sudah memiliki 2 buah user yaitu Root dan user yang di buat pada saat proses instalasi. Kita bisa menambahkan user dengan syntax :

sudo adduser nama_user

Buka terminal dan masuk sebagai root



 Setelah itu ketikan syntax tadi, disini saya menambahkan user dengan nama "akuntan". Kemudia anda diminta untuk mengisi passwd dan identitas user tersebut.



Selamat anda telah berhasil membuat user baru. :)


Menambahkan Group

Untuk menambahkan group baru pada linux bisa menggunakan syntax :

sudo addgroup nama_group

Buka terminal dan login sebagai root



Kemudian ketikan syntax diatas dengan memasukan nama group yang ingin dibuat, disini saya menggunaka nama group "keuangan".



Selamat anda berhasil membuat group. :)


Memasukan User kedalam Sebuah Group

Setelah tadi kita sudah membuat user dan group baru. Sekarang kita akan memasukan user "akuntan" tadi kedalam group "keuangan". Cara memasukannya dengan menggunakan syntax :

sudo adduser nama_user nama_group

Buka terminal dan login sebagai root. Ketikanlah syntax diatas dan rubah nama_user dan nama_group dengan user dan group tadi yang sudah dibuat.


Setelah mengeksuki perintah tersebut maka user akuntan akan masuk kedalam group keuangan. Untuk melihat apakah user tadi sudah masuk kedalam group atau belum, kita bisa mengeceknya dengan syntax :

cat /etc/group


Selamat kalian berhasil memasukan user kedalam suatu group. :)

Mengubah Owner dan Group Suatu File

Saya akan membuat file dengan user root. File ini nantinya akan saya rubah kepimilkikan dan groupnya. Pertama buat sebuha file menggunakan text editor gedit.

sudo gedit nama_file

Buka terminal login sebagai root. lalu ketikan syntax diatas, disini saya menggunakan "file" sebagai nama file tersebut.



Kemudian akan muncul text editor gedit. isikan isi dari file tersebut, lalu save.

Lihat apakah filenya sudah terbentuk atau belum dengan syntax :

ls


ls -l (untuk melihat atribut file)



Terlihat pada gambar diatas file yang bernama file owner dan groupnya masih sama-sama root. Disini saya akan merubah Owner dan Group dari file tersebut.

Syntax :

chown nama_user nama_file

chgrp nama_group nama_file

 

Setalah itu lihat lah dengan ls -l  apakah sudah terganti atau belum owner dan groupnya.


0

izin akses


Permission/Ijin Akses suatu file

March 30, 2010 by
Filed under: Linux Fundamental 
Pada materi terdahulu, tentang Basic Command Line, chmod adalah perintah yang digunakan untuk mengubah file permission/ijin akses dari suatu file. Sekarang permasalahannya, ijin akses di Linux itu seperti apa? dan bagaimana ?
Di dalam dunia komputer/programming kita mengenal tiga macam jenis ijin akses suatu file yaitu :
1. read (membaca), artinya kita hanya bisa membaca/melihat file tanpa bisa mengubahnya. Biasa dilambangkan r
2. write ( menulis ), artinya kita selain bisa membaca/melihat kita juga bisa mengedit dan menuliskan ke dalam file. Biasa dilambangkan w
3. execute ( menjalankan ), artinya kita bisa mengeksekusi file tersebut, bisa baca, tulis dan bahkan menjalankan filenya. biasa dilambangkan x
Di Dalam Unix/Linux/Ubuntu untuk ijin akses file ini dituliskan dalam 10 digit karakter, yang dapat kita bagi menjadi 3 kelompok. Misalkan :
-rwxrwxrwx
Penjelasan:
satu karakter pertama ( tanda – ), artinya file biasa, tiga karakter kedua (rwx) digunakan untuk ijin akses file terhadap user pemilik file, 3 karakter ketiga (rwx), digunakan untuk ijin akses file terhadap group pemilik file. 3 karakter keempat (rwx), digunakan untuk ijin akses terhadap other (user dan group yang lain).
Ada 2 macam mode mengubah izin akses file, yaitu Symbolic mode dan Octal mode.
1. Untuk Symbolic mode, aturannya :
User pemilik file disingkat u, Group pemilik file disingkat g, User dan group lain disingkat o (other). Atau bisa juga digunakan singkatan a untuk mewakili ugo. Untuk menambahkan ijin akses digunakan tanda + (plus) dan untuk mengurangi ijin akses digunakan tanda – (minus).
Contoh :
hendri@puskom-laptop:~ $ chmod u+x testfile
hendri@puskom-laptop:~ $ chmod ugo-r testfile
hendri@puskom-laptop:~ $ chmod ugo+rw testfile
Setiap kali melakukan perubahan ijin akses, cek kembali file tersebut untuk memastikan. Dan lihat apa saja perbedaannya ?
2. Untuk Octal Mode, aturannya :
Mode ini menggunakan angka octal (0-7) untuk melambangkan hak akses. Digambarkan:
Contoh :
hendri@puskom-laptop:~ $ chmod 777 testfile
Setelah diubah ijin aksesnya file testfile sekarang memiliki hak akses -rwxrwxrwx.
Sehingga user, group, others bisa membaca, menulis dan menjalankan file tersebut.
Cobalah untuk :
hendri@puskom-laptop:~ $ chmod 755 testfile
hendri@puskom-laptop:~ $ chmod 644 testfile
0

manajemen file dan directory.

MANAJEMEN FILE DAN DIREKTORI


MANAJEMEN FILE


1. Pengertian Manajemen File
           Manajemen file adalah metode dan struktur data yag digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi (bagian-bagian memori). Sistem file berfungsi untuk menyimpan file-file tertentu. Cara memasukkan sistem file ke disk atau partisi adalah dengan cara di format.

2. Manfaat Manajemen File
-Mengurangi resiko kehilangan file, yang disebabkan :
-Terhapus
-Tertimpa File Baru
-Tersimpan Dimana Saja

3. Sasaran Manajemen File
-Memenuhi kebutuhan manajemen data pemakai
-Menjamin data pada file adalah valid
-Optimasi kerja
-Menyediakan penunjang masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpanan
-Meminimalkan potensi kehilangan atau kerusakan data.
-Menyediakan sekumpulan rutin interface masukan/keluaran
-Menyediakan dukungan masukan/keluaran pemakai di sitem multiuser.

4. Fungsi Manajemen File
-Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file
-Mekanisme pemakaian file bersamaan
-Kemampuan backup dan recovery
-Informasi tersimpan aman dan rahasia
-Meneyediakan interface user-friendly



5. Arsitektur Manajemen File
        1) Sistem Akses : Cara untuk mengakses data yang disimpan pada file.
        2) Manajemen File : Penyediaan mekanisme operasi pada file
-Penyimpanan
-Pengacuan
-Pemakaian bersama
-Pengamanan
         3) Manajemen Ruang Penyimpan : Alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan
         4) Mekanisme Integritas File : Jaminan informasi pada file tidak terkorupsi

6. File
a) Pemakai : Hal yang perlu diperhatikan
  Penamaan File : Tiap-tiap file di sistem harus mempunyai nama unik (harus berbeda). Contoh : 1. Sistem yang case – Sensitive
           2. Sistem case - Intensive
  Tipe File
  Atribut File : Informasi tambahan mengenai file
  Perintah-perintah untuk memanipulasi file

b) Pemrograman : Hal yang perlu diperhatikan
  Operasi-operasi pada file :
Create  : Menciptakan berkas
Delete : Menghapus berkas
Open : Membuka berkas
Close : Menutup berkas
Read : Membaca data pada berkas
Write :  Memodifikasi data pada berkas
Append : Menambah data pada berkas
Seek : Mencari lokasi tertentu


Hanya berlaku untuk berkas akses lacak.
Rename : Mengganti nama berkas

  Perancang , Implementasi pengelolaan file

7. Shared File
Shared file adalah file yang tidak hanya diacu oleh satu direktori (pemakai), tapi juga oleh direktori-direktori (pemakai) lain. Sistem file tidak lagi berupa pohon melainkan directed acyclic graph (DAG).
Masalah-masalah yang terdapat pada shared file adalah sebagai berikut :
Metode implementasi shared file
Metode pemberian hak akses pada shared file

8. Sistem Akses File
Sistem akses merupakan pilihan, yaitu :
  Dapat menjadi bagian dari sistem operasi atau
  Sistem operasi sama sekali tidak mempunyai komponen sistem akses.
Cara akses perangkat penyimpanan :
Perangkap penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan dibagi dua, yaitu:
  Perangkat akses sekuen (sequential access devices) :
 Perangkat akses sekuen, Proses harus membaca semua byte atau rekord file  secara berturutan mulai dari awal, tidak dapat meloncati dan membaca di luar uraian.
  Perangkat akses acak (random access devices)

9. Organisasi File
Elemen pokok perancangan sistem akses adalah cara rekord-rekord diorganisasikan atau distrukturkan.
Beberapa kriteria umum untuk pemilihan organisasi file adalah :
1. Redundansi yang kecil
2. Pengaksesan yang cepat
3. Kemudahan dalam memperbaharui
4. Pemeliharaan yang sederhana
5. Kehandalan yang tinggi
Terdapat enam organisasi dasar :
1. File pile (pile)
2. File sekuen (sequential file)
3. File sekuen berindeks (indexed-sequential file)
4. File berindeks majemuk (multiple-indexed file)
5. File ber-hash (hashed or direct file)
6. File cincin (multi ring file)

DIREKTORI 

Direktori merupakan suatu identitas dalam sebuah sistem berkas yang berisi berkas atau direktori lain. Direktori berisi informasi mengenai berkas yang terdapat didalamnya yang berkaitan dengan penyimpanan. Intinya, Berkas atau direktori lain yang terdapat pada direktori tersebut berada di dalam disk. Direktori hanya menyediakan link atau mengarahkan pada berkas yang ada. Direktori merupakan sarana pengorganisasian berkas pada suatu sistem komputer.

A. Operasi Pada Direktori
1. Mencari berkas, kita dapat menemukan sebuah berkas didalam sebuah struktur direktori. Karena berkas-berkas memiliki nama simbolik.
2. Membuat berkas, kita dapat membuat berkas baru dan menambahkan berkas tersebut kedalam direktori.
3. Menghapus berkas, apabila berkas sudah tidak diperlukan lagi, kita dapat menghapus berkas tersebut dari direktori.
4. Menampilkan isi direktori, kita dapat menampilkan seluruh berkas dalam direktori, dan kandungan isi direktori untuk setiap berkas dalam daftar tersebut.
5. Mengganti nama berkas.
6. Melintasi sistem berkas, ini sangat berguna untuk mengakses direktori dan berkas didalam struktur direktori.

B. Hal-hal yang terdapat dalam direktori :
1. Nama Direktori
2. Alamat Direktori
3. Tanggal pembuatan Direktori
4. Ukuran : Merupakan besarnya ukuran suatu direktori (byte,kilobyte,megabyte,gigabyte)

C. Kendala Pada Direktori :
1. Penamaan berkas
2. Pengelompokan berkas
3. Berbagi file (File Sharing)

D. Struktur Direktori :
1. Struktur Direktori Bertingkat
Ini adalah struktur direktori yang paling sederhana. Semua berkas disimpan di dalam direktori yang sama. Struktur ini tentunya memiliki kelemahan jika jumlah berkasnya bertambah banyak, karena tiap berkas mesti memiliki nama yang unik.
Direktori ini dibagi menjadi direktori satu tingkat (Single Level Directory) dan direktori dua tingkat (Two Level Directory).

2. Direktori Struktur Pohon (Tree-Structured Directory)
Sebuah direktori dengan struktur pohon memiliki sejumlah berkas atau subdirektori lagi. Pada penggunaan yang normal setiap pengguna memiliki direktorinya sendiri-sendiri.
Dalam struktur ini dikenal dua istilah, yaitu path relatif dan path mutlak. Path relatif adalah path yang dimulai dari direktori yang aktif. Sedangkan path mutlak adalah path yang dimulai dari direktori akar.

3. Direktori Struktur Graf
Direktori ini dibagi menjadi :

a. Direktori Struktur Graf Asiklik (acyclic-structured directory)
Pada struktur "Acyclic-Graph", penggunaan berkas atau direktori secara bersama-sama diperbolehkan. Tapi pada umumnya struktur ini mirip dengan struktur pohon. Namun, Proses pencarian pada direktori dengan struktur "Acyclic-Graph", apabila tidak ditangani dengan baik (algoritma tidak bagus) dapat menyebabkan proses pencarian yang berulang dan menghabiskan banyak waktu.

 Cara Installasi Debian 6 Net-Install ( How to install Debian 6 Net-Install Version from flashdisk )


INSTALASI LINUX DEBIAN 6 UNTUK PEMULA
Debian 6 baru saja dirilis tahun 2011 ini. Banyak perubahan yang diusung oleh pengembang pada sistem operasi ini. Sebut saja Gnome 2.30.2 , Openoffice 3.2.1, Compiz 0.8.4.4, XFCE 4.62, Xserver-Xorg 7.5 dan paket aplikasi terbaru lainnya.  Debian yang terkenal stabil dan memiliki dukungan yang luas dari komunitas memiliki puluhan ribu aplikasi dan library siap pakai. Basis aplikasi nya pun dapat ditambah dengan beragam repository yang didapat dari repository resmi atau lokal lainnya.  Sebut saja repository lokal semacam kambing ( http://kambing.ac.id) yang terkenal memiliki kecepatan yang mumpuni ( Cepat bro! ^_^ ) untuk para pecinta debian di indonesia walaupun repo Kambing juga menyediakan repo dan iso untuk distribusinya lainnya namun mirror semacam Kambing saya ancungin 4 jempol dech karena kontribusinya luar biasa :) . Gak kebayang kan kalau kita memakai repo luar negeri apalagi luar angkasa berapa lama kita akan menghabiskan waktu untuk mendownload aplikasi di Linux yang puluhan ribu banyaknya !
 
Tapi by the way sebagai perkenalan saya akan Debian 6 ini dan hitung2 mumpung saya juga masih newbie dalam membuat blog maka saya akan memberi tutorial cara instalasi Debian pada PC anda semua. Semoga blog saya ini dapat membantu kita semua dalam mempelajari Linux khususnya distribusi debian.Mengapa debian? Karena saya cinta Debian ... I love so much Debian because it's so simple, stable and Large capability ... alah sok bahasa inggris.... hehehehe :D . Yaudah met menikmati blog ku ini yah semoga bermanfaat !
 
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 
Instalasi Debian.
 
Kebutuhan :
 
1. Iso debian versi net-install ( http://kambing.ui.ac.id/iso/debian/6.0.0/i386/iso-cd/debian-6.0.0-i386-netinst.iso )
2. Koneksi Internet
3. Unetbootin ( http://unetbootin.sourceforge.net/unetbootin-windows-latest.exe )
4. Usb flashdisk minimal 512 MB
 
>> Pra Instalasi <<<
 
Sebelum memulai instalasi ada baiknya anda menyiapkan Iso debian terlebih dahulu. Karena debian memiliki file Iso yang besar maka kita akan melakukan instalasi dari ISO net-install . Nah loh apaan tuh Iso Net-install ? Iso net-install adalah iso Debian yang bisa diinstall pada media USB, Hardisk dan CD karena ukurannya yang kecil karena hanya sebesar kurang dari 200 MB. Dengan ukuran sekecil ini maka Debian versi Iso Net-install ini tidak memiliki desktop environtment semacam GNOME, KDE, XFCE dsj. Tetapi don't worry yah guys, meski tidak ada desktop environtment kita dapat menginstallnya jika kita mau dengan catatan kita memiliki koneksi internet. Dengan memiliki koneksi internet maka Debian akan otomatis terhubung dengan Repository untuk menginstall paket aplikasi desktop environtmen yang kita inginkan. Atau guys bisa menginstall Debian versi DVD saja untuk versi lengkapnya. Namun berhubung saya gak punya duit buat beli dan untuk mendownload juga memakan waktu lama alias lamsyiong maka saya mendownload versi net-install. Toh saya memiliki fasilitas internet dirumah menggunakan speedy ... jadi untuk paket lainnya bisa saya install menyusul... Begitu....
So jangan cemas ! So tunggu apalagi mari kita mulai !!!
 
 
>> Praktik <<
 
1. Colok flashdisk anda terlebih dahulu kemudian Jalankan Unetbootin pada Windows anda . Dan Pilih option disk image, dan Klik pada [...] dan sorot ke file debian-6.0.0-i386-netinst.iso yang telah anda siapkan. Kemudian langsung klik OK saja. Biarkan proses selesai. Dan reboot komputer anda jika sudah selesai.
 
 
2. Setting BIOS agar booting dari flashdisk (Removable devices). Save BIOS dan restart PC.
 
3. Setelah PC restart maka akan otomatis booting ke flashdisk dan akan muncul tampilan seperti ini : Pilihlah Install atau Graphical Install . Tekan Enter.
 
 
4. Jika proses berhasil maka anda akan berhadapan pada menu berikut ini, yaitu menu memilih bahasa/language. Kalau saya pribadi memilih English ( Saya cinta indonesia... Tapi bahasa Indonesia pada Menu komputer terdengar aneh ditelinga saya hehehe :D Contoh Paste menjadi tempel? Upload menjadi Unggah ? Hehehe... ), Jika anda menyukai bahasa lain anda bebas memilih di menu ini. Jangan lupa memilih continue setelah memilih.
 
 
5. Proses berikutnya adalah menu memilih negara/country. Pilihlah Indonesia jika anda Cinta Indonesia :D. Caranya pilih other >>asia>>indonesia. Atau pilih negara lain jika anda mau. Karena saya cinta negara indonesia saya pilih indonesia :D . Continue jika sudah memilih.
 
 
6. Saat anda sudah memilih Indonesia sebagai negara maka anda juga akan ditanya Locales/Lokalisasi . Pilihlah United States ( en_US.UTF-8 ) yang umum digunakan. Klik Continue jika sudah memilih.
 
 
7. Menu berikutnya adalah Konfigurasi keyboard. Pilihlah American english karena umumnya keyboard yang ada dipasaran indonesia adalah American English keyboard model.... ( Model Qwerty ) ...
 
 
8. Klik Continue pada tahap 7. Dan ikuti proses yang berjalan.
 
9.  Menu yang berikutnya adalah menu konfigurasi network ( Configure the network ). Pada menu ini kita akan dihadapi pada menu hostname. Isilah hostname anda. Lalu pilih continue.
 
 
10. Pada menu berikutnya anda akan dihadapi nama domain (domain name). Jika anda tidak memiliki nama domain semisal .com/org/gov/ac/id dsj maka kosongkan saja dan pilih continue.
 
 
11.  Menu berikutnya adalah menu Root ( Administrator kalau di windows. Di Linux, administrator dikenal dengan nama Root. Pada menu ini kita diperintahkan memasukan Pasword admin/root. Masukan pasword anda. Dan jangan lupa akan password ini karena password root lah yang nanti anda butuhkan jika anda akan mensetting/merubah sistem Linux. Biar gak lupa catat saja di note anda yah :D. Jangan lupa untuk memasukan ulang password anda pada kolom bawah ( Re-enter password to verify ). Klik continue untuk lanjut.
 
 
12. Menu berikutnya adalah menu User. Pada menu ini kita diperintahkan untuk menambah user baru. User disini lah yang nanti menjadi user pertama pengguna Linux di Debian. Karena nama saya ibrahim yah saya masukan ibrahim... hehehehe kan gak mungkin saya tulis Bambang ya toh? hehehe jayus ...
 
Pilih Continue.Maka akan keluar menu untuk memasukan nama username (username), karena anda sebelumnya sudah memasukan nama fullname maka otomatis usernamenya menyesuaikan nama fullname anda.   Langsung pilih saja continue.
 
 
13. Menu berikutnya adalah memasukan password bagi username anda. Masukan password anda. Untuk alasan keamanan, ada baiknya password ini anda isi berbeda dengan password admin/root yang sebelumnya sudah anda isi pada tahap 11. Jangan lupa untuk memasukan ulang password pada kolom dibawahnya lagi (re-enter password to verify. Klik continue.
 
 
14.  Berikutnya adalah menu memilih Zona waktu wilayah (Time Zone). Karena saya ada di wilayah Jakarta (Menggunakan sistem WIB) maka saya memilih Jakarta. Ada 4 pilihan yaitu Jakarta, Pontianak, Makasar dan Jayapura. Pilih salah satu dari 4 kota tsb yang zona waktunya sama dengan wilayah anda. sebagai contoh jika anda menggunakan sistem Waktu indonesia Timur (WIT) pilihlah Jayapura. Klik Continue untuk melanjutkan.
 
 
15. Menu selanjutanya adalah menu Partisi (Partition Disk) atau menu memilih Hardisk yang anda pilih untuk instalasi. Ada 4 pilihan yah guys... Untuk penjelasannya.
 
> Guided -Use entire disk = Jika anda memilih ini maka seluruh hardisk akan dihapus dan partisi akan dilakukan otomatis oleh menu installer. Pilihlah menu ini jika anda memang tidak memiliki data lain dihardisk, atau tidak ada sistem operasi lain semisal windows di hardisk. Dalam artian kalau dihardisk memang benar2 dikhususkan untuk Debian dan tidak ada data lain maka pilihlah menu ini.
 
> Guided -Use entire disk and setup LVM  = sama dengan diatas dengan plus fitur LVM.
 
> Guided -Use entire disk and setup encrypted LVM  = sama dengan diatas dengan plus LVM+enkripsi.
 
> Manual = Pilihlah option ini jika anda memiliki Sistem operasi lain semisal windows di hardisk, atau jika anda memiliki data di hardisk dan tidak ingin data anda dihapus secara otomatis oleh installer. Pada option ini kitalah yang menentukan partisi. Perlu kehati-hatian disini. Karena itu pastikan anda ahli dalam melakukan partisi atau setidaknya mengerti betul konsekuensinya. By the way... resiko data hilang ditanggung anda sendiri yah..... (-_-) . Prinsipnya mudah guys. Buatlah partisi / dengan format ext3 dan swap dengan format swap. Untuk / anda bisa memilih kapasitasnya bebas. Namun untuk swap umumnya adalah 2 kali memori Ram. Jika memori anda 1 giga maka untuk swap biasanya kapasitasnya adalah dibuat 2 giga. Tapi hal ini tidak mutlak/wajib sekali.
 
Oke lanjut..............................................
 
Karena hardisk yang saya gunakan benar-benar baru dan tidak ada ada data lainnya maka saya memilih option pertama yaitu Guided -Use entire disk. Lalu continue, Pilih hardisk. Lalu klik continue sekali lagi ,Dan pada menu selanjutnya saya memilih All files in one parttion. Lalu continue sekali lagi.
 
 
Lalu keluar menu berikut, Pilihlah finish partitioning and write changes to disk dan klik continue. Dan pilih YES lalu continue sekali lagi.
 
 
16. Jika berhasil maka proses instalasi base sistem akan jalan.
 
17. Proses selanjutnya adalah proses memilih Aplikasi (Configure package manager). Menu inilah yang saya suka karena pada menu ini kita dapat memilih mirror tempat kita mendownload. Untuk negara saya pilih Indonesia. Untuk soal kecepatan saya memilih Kambing sebagai reponya. 
 
 
 
18. Klik Continue.
 
19. Klik Continue sekali lagi untuk melewatkan menu HTTP Proxy. Kosongkan saja dan jangan diisi jika anda tidak menggunakan Proxy untuk akses ke internet. Kosongkan juga kalo memang anda sendiri tidak tahu apa itu proxy xixixixixi :D
 
20. Proses Scanning Mirror akan dilakukan. Pastikan akses internet ada yah guys ...
 
 
21. Menu berikutnya jika proses instalasi base sistem selesai adalah menu Popularity Contest. Pada menu ini kita akan ditanya apakah kita bersedia untuk mengirim data survey program apa saja yang kita install pada debian untuk dikirim ke pihak pengembang debian. Data ini nantinya akan digunakan Pihak pengembang debian untuk keperluan riset. Untuk menu ini saya memilih NO, kemudian continue
 
 
22. Menu berikutnya adalah menu Software Selection. Pada menu ini kita akan diperintahkan untuk memilih software tambahan apa saja yang ingin kita install. Karena saya ingin sebuah tampilan Graphis (GUI) dengan desktop environtment GNOME maka saya memilih Graphical desktop environtment dan standar system utilities.
 
 
23. Biarkan proses selesai. Sampai keluar menu Terakhir yaitu menu Instalasi Grub Loader (man-db).
 
24. Pada menu instalasi Grub Loader ini anda wajib memilih Menu YES agar Linux dapat terbaca pada hardisk anda.
 
 
25. Klik Continue.
 
26. Proses Instalasi Selesai Klik Continue untuk reboot.
 
 
27. Beberapa saat komputer akan reboot. Pastikan anda mencabut Flashdisk anda. Kemudian mensetting ulang BIOS agar booting dari hardisk kembali.... Dan tadaaaa ... Linux debian anda siap dipakai...! Loginah dengan nama dan pasword yang sudah anda isi sebelumnya pada menu username dan Password.  Selamat Menikmati hahahaha..........
 
Ini lah screenshoot Debian 6 saya :
 
0

Sejarah Linux

Sejarah Perkembangan Linux Serta Jenis-Jenis Linux




Berhubung karena ada tugas yang membahas tentang sejarah perkembangan linux dan saya baru mulai belajar opensource linux, maka saya tuliskan artikel ini. Mari kita belajar bersama-sama tentang Linux.
Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer bahasa C), para peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi UNIX, cikal bakal dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker. Selain itu juga karena seluruh source code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga mempermudah pemindahannya ke berbagai platform.

Dalam waktu singkat UNIX berkembang secara pesat dan terpecah dalam dua aliran: UNIX yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah persaingan yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam bidang sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi. Dari sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi standar UNIX. Akan tetapi, standarisasi ini tidak meredakan persaingan. Sejak saat itu, muncul berbagai macam jenis UNIX.
Salah satu diantaranya adalah MINIX yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan pendidikan. Source code MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk membuat sistem operasi baru yang gratis dan yang source codenya bisa diakses oleh umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam membangun Linux, Linus menggunakan tool-tool dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU. Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia memasukkan program-program yang juga berlisensi GNU.
Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell.
Berawal dari sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, di Universitas Helsinki, Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi. Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds yang memperoleh inspirasi dariMinixMinix adalah sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum pada tahun 1987. Minix pada saat itu merupakan suatu proyek pelajaran di kelasnya waktu itu yang menyerupai sistem UNIX.
Sejarah Linux berkaitan dengan GNU. Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu.
Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada bulan Oktober 1991 tanggal 5, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02 yang hanya dapat menjalankan bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking), pengembangan software, dan bahkan untuk sehari-hari. Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai superkomputer, dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer. Linux sekarang merupakan alternatif OS yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan OS komersial, dengan kemampuan Linux yang setara bahkan lebih Lingkungan sistem operasi ini termasuk :
  • Ratusan program termasuk, kompiler, interpreter, editor dan utilitas
  • Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, Ethernet, SLIP dan PPP, dan interoperabilitas.
  • Produk perangkat lunak yang reliabel, termasuk versi pengembangan terakhir.
  • Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan
Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang beragam kebutuhan dan lokasinya dan juga bertindak sebagai team pengembang sendiri.
Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk distribusi Linux.
LINUX DAN PINGUIN TUX
Tak seperti produk komersial yang lain, Linux tidak memiliki suatu logo yang terlihat hebat, hanyalah sebuah burung Penguin yang memperlihatkan sikap santai ketika berjalan. Logo ini mempunyai asal mula yang unik, awalnya tidak ada suatu logo yang menggambarkan trademark dari Linux sampai ketika Linus ( Sang Penemu ) berlibur ke daerah selatan dan bertemu dengan seekor linux kecil dan pendek yang secara tidak sengaja menggigit jarinya. Hal ini membuatnya demam selama berhari-hari. Kejadian ini kemudian menginspirasi dirinya untuk memakai penguin sebagai logonya dengan harapan user menjadi demam menggunakan sistem operasi yang beliau ciptakan ini.
TUX, nama seekor pinguin yang menjadi logo maskot dari linux. TUX hasil karya seniman Larry Ewing pada waktu developer merasakan Linux harus mempunyai logo trademark ( 1996 ), dan atas usulan James Hughes dipilihlah nama TUX yang berarti Torvalds UniX. Lengkap sudah logo dari Linux, berupa penguin dengan nama TUX. Trademark ini segera didaftarkan untuk menghindari adanya pemalsuan. Linux terdaftar sebagai Program sistem operasi ( OS ).
Hingga sekarang logo Linux yaitu Tux sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia. Orang lebih mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya dengan melihat logo yang unik nan lucu hasil kerjasama seluruh komunitas Linux di seluruh dunia.
Jenis-Jenis Linux:
1. Debian Linux

Sejarah Perkembangan Linux Serta Jenis-Jenis Linux




Berhubung karena ada tugas yang membahas tentang sejarah perkembangan linux dan saya baru mulai belajar opensource linux, maka saya tuliskan artikel ini. Mari kita belajar bersama-sama tentang Linux.
Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer bahasa C), para peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi UNIX, cikal bakal dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker. Selain itu juga karena seluruh source code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga mempermudah pemindahannya ke berbagai platform.

Dalam waktu singkat UNIX berkembang secara pesat dan terpecah dalam dua aliran: UNIX yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah persaingan yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam bidang sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi. Dari sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi standar UNIX. Akan tetapi, standarisasi ini tidak meredakan persaingan. Sejak saat itu, muncul berbagai macam jenis UNIX.
Salah satu diantaranya adalah MINIX yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan pendidikan. Source code MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk membuat sistem operasi baru yang gratis dan yang source codenya bisa diakses oleh umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam membangun Linux, Linus menggunakan tool-tool dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU. Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia memasukkan program-program yang juga berlisensi GNU.
Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell.
Berawal dari sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, di Universitas Helsinki, Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi. Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds yang memperoleh inspirasi dariMinixMinix adalah sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum pada tahun 1987. Minix pada saat itu merupakan suatu proyek pelajaran di kelasnya waktu itu yang menyerupai sistem UNIX.
Sejarah Linux berkaitan dengan GNU. Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu.
Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada bulan Oktober 1991 tanggal 5, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02 yang hanya dapat menjalankan bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking), pengembangan software, dan bahkan untuk sehari-hari. Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai superkomputer, dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer. Linux sekarang merupakan alternatif OS yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan OS komersial, dengan kemampuan Linux yang setara bahkan lebih Lingkungan sistem operasi ini termasuk :
  • Ratusan program termasuk, kompiler, interpreter, editor dan utilitas
  • Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, Ethernet, SLIP dan PPP, dan interoperabilitas.
  • Produk perangkat lunak yang reliabel, termasuk versi pengembangan terakhir.
  • Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan
Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang beragam kebutuhan dan lokasinya dan juga bertindak sebagai team pengembang sendiri.
Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk distribusi Linux.
LINUX DAN PINGUIN TUX
Tak seperti produk komersial yang lain, Linux tidak memiliki suatu logo yang terlihat hebat, hanyalah sebuah burung Penguin yang memperlihatkan sikap santai ketika berjalan. Logo ini mempunyai asal mula yang unik, awalnya tidak ada suatu logo yang menggambarkan trademark dari Linux sampai ketika Linus ( Sang Penemu ) berlibur ke daerah selatan dan bertemu dengan seekor linux kecil dan pendek yang secara tidak sengaja menggigit jarinya. Hal ini membuatnya demam selama berhari-hari. Kejadian ini kemudian menginspirasi dirinya untuk memakai penguin sebagai logonya dengan harapan user menjadi demam menggunakan sistem operasi yang beliau ciptakan ini.
TUX, nama seekor pinguin yang menjadi logo maskot dari linux. TUX hasil karya seniman Larry Ewing pada waktu developer merasakan Linux harus mempunyai logo trademark ( 1996 ), dan atas usulan James Hughes dipilihlah nama TUX yang berarti Torvalds UniX. Lengkap sudah logo dari Linux, berupa penguin dengan nama TUX. Trademark ini segera didaftarkan untuk menghindari adanya pemalsuan. Linux terdaftar sebagai Program sistem operasi ( OS ).
Hingga sekarang logo Linux yaitu Tux sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia. Orang lebih mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya dengan melihat logo yang unik nan lucu hasil kerjasama seluruh komunitas Linux di seluruh dunia.